Allegri Lempar Mantel Kecewa Karena Penalti Inter Milan Diulang
2 min read
CUAN365 - Allegri Lempar Mantel Kecewa Karena Penalti Inter Milan Diulang Pemandangan emosional terjadi pada babak pertama Juventus vs Milan
Allegri Lempar Mantel Kecewa Karena Penalti Inter Milan Diulang
CUAN365 - Allegri Lempar Mantel Kecewa Karena Penalti Inter Milan Diulang Pemandangan emosional terjadi pada akhir babak pertama laga Juventus vs Inter Milan. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, bahkan sampai melempar mantel yang dipakai dan protes keras pada wasit keempat.
Laga Juventus vs Inter Milan pada pekan ke-31 Serie A dimainkan pada Senin (4/4/2022) dini hari WIB. Pada duel di Allianz Stadium itu, Juventus harus mengakui keunggulan Inter dengan skor 1-0.
Gol kemenangan Inter dicetak Hakan Calhanoglu pada menit 45+5. Pemain asal Turki mencetak gol lewat eksekusi penalti.
Pada proses gol penalti itu, ada protes keras dari pihak Juventus. Bukan hanya soal penalti yang diberikan, tetapi juga keputusan wasit mengulang penaltinya. Apa yang terjadi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Baca juga: ketika Elanga Menjatuhkan Rashford di Kotak Penalti Leicester City
Allegri Melampiaskan Rasa Kecewa
Wasit Massimiliano Irrati memberikan penalti setelah Alvaro Morata dianggap melanggar Denzel Dumfries. Irrati lebih dulu melihat VAR sebelum membuat keputusan penting ini. Akhirnya, Irrati mantap menunjuk titik putih pada momen tersebut.
Tendangan Calhanoglu bisa ditepis Wojciech Szczesny. Tapi, bola pantul dan kemelut yang terjadi membuat bola masuk ke gawang. Irrati melihat ada potensi pelanggaran dari pemain Inter dan gol bisa dianulir.
VAR kembali bekerja. Pemain Inter protes keras pada keputusan Irrati. Setelah melihat VAR, Irrati memutuskan mengulang penalti. Matthijs de Ligt sudah berada di dalam kotak sebelum Calhanoglu menendang bola.
Kali ini, kubu Juventus yang protes keras. Bahkan, di pinggir lapangan, Allegri dengan emosional protes pada wasit keempat. Dia kesal dengan keputusan Irrati mengulang penalti Inter. Allegri sampai membanting mantelnya.