Menderitanya Sir Alex Ferguson Saat Harus Serahkan Penghargaan Manajer Terbaik Pada Klopp
2 min read
Cuan365.com – Manajer legendaris Manchester United Sir Alex Ferguson merasa sangat menderita saat harus menyerahkan penghargaan manajer terbaik Premier League 2021-22 pada bos Liverpool, Jurgen Klopp.
Klopp membuat Liverpool tampil sangat garang pada musim 2021-22 ini. Ia suadh berhasil membantu The Reds meraih trofi juara Carabao Cup.
Disusul kemudian dengan trofi juara di Piala FA. Sayangnya Klopp gagal membawa Liverpool meraih gelar juara di pentas Premier League.
Namun Klopp masih berkesempatan membawa Liverpool meraih treble. Asalkan jika The Reds bisa dibawanya mengalahkan Real Madrid di final Liga Champions.
Baca Juga : Doa Terbaik Jose Mourinho untuk MU di Bawah Asuhan Ten Hag
Klopp Jadi Manajer Terbaik
Kinerja Jurgen Klopp sepanjang musim ini berbuah manis. Ia mendapat penghargaan LMA Manager of the Year award.
Penghargaan itu kemudian diserahkan pada Klopp oleh eks manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. Tentu saja Ferguson, dengan setengah bercanda, mengatakan dirinya tersiksa harus menyerahkan penghargaan tersebut karena yang memenangkannya adalah bos dari Liverpool, yang notabene adalah rival bebuyutan MU.
“Ini adalah penderitaan, penderitaan mutlak!” aku Ferguson, via Liverpool Echo.
Klopp dan Ferguson pertama kali bertemu 12 tahun silam. Saat itu manajer asal Skotlandia tersebut memberikan saran secara tak langsung pada sang kolega untuk gabung Liverpool.
“Saya seharusnya menyuruhnya pergi ke Scunthorpe United,” candanya.
Baca Juga : 5 Hal yang Dapat Disimpulkan dari Rencana Erik ten Hag untuk Man United
Klopp Tak Paham Ucapan Ferguson
Jurgen Klopp kemudian menimpali ucapan Sir Alex Ferguson. Namun ia juga membalasnya dengan bercanda.
Ia mengaku tak memahami apa ucapan Ferguson karena aksennya. Padahal sebelumnya ia merasa sudah belajar banyak dari Kenny Dalglish dan Andrew Robertson.
“Saya tidak bisa mengerti apa pun yang ia [Ferguson] katakan… Saya telah meningkat melalui bekerja dengan Robbo dan Kenny,” candanya.
Sebuah Kehormatan
Usai menerima penghargaan LMA Manager of the Year award, Jurgen Klopp tentu saja merasa sangat bangga. Namun ia menegaskan penghargaan ini ia raih berkat bantuan dari empat asistennya di Liverpool.
“Ini adalah kehormatan besar dan itu adalah musim yang gila. Hari pertandingan terakhir ketika hanya dua pertandingan yang tidak berarti dan, selebihnya, kami semua bermain untuk segalanya,” serunya pada Sky Sports.
“Itu sedikit gugup, itu bukan hasil terbaik bagi kami, tetapi kami sudah mengatasinya. Dan ketika Anda memenangkan hadiah seperti ini, Anda adalah seorang jenius, atau Anda memiliki staf pelatih terbaik di dunia – saya di sini bersama empat staf pelatih saya, dan mereka tahu betapa saya menghargai mereka,” tegas Klopp.
Klopp juga dinobatkan sebagai Manajer Terbaik Liga Premier pada Senin malam, mengalahkan pesaing dari Eddie Howe, Patrick Vieira, Pep Guardiola dan Thomas Frank.